KLATEN, MEDIA FORWARD NEWS – Angin puting beliung menerjang Pasar Desa Keden, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Selasa (1/1/2019) pukul 13.00 WIB. Tak ada korban jiwa, namun kejadian tersebut membuat panik para pedagang saat melihat atap seng beterbangan di kompleks pasar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, cuaca di kawasan Pasar Desa Keden mendung sejak Selasa pagi. Sekitar pukul 13.00 WIB, terjadi puting beliung. Angin kencang itu berasal dari arah timur pasar menuju barat pasar.
Sesampai di ujung barat pasar, angin kembali ke arah timur sebelum ke arah utara. Puting beliung itu terjadi kurang lebih selama lima menit.
Puting beliung itu membuat para pedagang dan pembeli di Pasar Desa Keden kocar-kacir menyelamatkan diri. Para pedagang oprokan yang jumlahnya kurang lebih 75 orang paling merasakan dampak puting beliung itu.
Atap terbuat dari seng di tempat para pedagang oprokan itu berjualan beterbangan sebelum jatuh ke tanah. Setelah puting beliung mereda, Pasar Desa Keden diguyur hujan deras beberapa jam.
“Anginnya kencang sekali. Saya baru melihat pertama kali angin sekencang itu. Semua yang ada di pasar pada lari. Begitu juga saya. Saya lari ke arah los pasar (tempat aman). Saya tinggalkan dagangan kolang-kaling saya. Semua pada berteriak minta tolong. Saya pun berteriak Allahu Akbar berkali-kali,” kata salah satu pedagang oprokan di Pasar Desa Keden, Tinah, (58).
Hal senada disampaikan salah satu pemilik kios di Pasar Desa Keden, Karni (55). Puting beliung yang berlangsung di tengah hari itu mengagetkan seluruh pedagang dan pembeli di pasar.
“Saya itu sebenarnya sudah pulang ke rumah. Begitu di rumah, saya dikabari pasar dilanda puting beliung. Saya pun langsung lari ke pasar. Saya tengok barang dagangan saya di kios, ternyata aman semua. Saat saya ke sini, kondisi di sini sudah berantakan,” katanya.
Kepala Desa (Kades) Keden, Supraptoyo, mengatakan pasar di desanya dibuka mulai pagi hari hingga sore hari. Lokasi terdampak puting beliung berada di jalan utama di tengah Pasar Desa Keden.
“Anginnya menerjang ke arah pintu utama. Makanya, yang terdampak para pedagang oprokan yang barang dagangannya hanya dilindungi atap seng. Kondisi di los dan kios aman semua. Tadi jajaran Forkopimca Pedan sudah mengecek lokasi. Sukarelawan juga sudah membersihkan puing-puing. Besok, seng akan dipasang lagi,” katanya. (Tuhari/Red)
