DEPOK, MEDIA FORWARD NEWS – KH. Mukhlis Effendi, SH, MH Caleg DPR-RI dari Partai Gerindra Nomor Urut 4 Dapil Depok-Bekasi mendapat dukungan istimewa dari Wido Pratikno, SH Ketua Konsulat Cabang Kota Depok Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Menurut Wido Pratikno khusus anggota FSPMI Kota Depok sebanyak 6.150 orang buruh itu siap mendukung KH. Mukhlis Effendi yang mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI.
“Lebih lanjut, sebelumnya Anggota FSPMI Kota Depok sebanyak 8.000 orang buruh, namun setelah diverifikasi oleh Disnaker Kota Depok pada tahun 2018 sebanyak 6.150 orang,” ungkapnya.
Dukungan itu disampaikan Wido Pratikno ketika menghadiri acara pengajian rutin di kediaman KH. Mukhlis Effendi, Perumahan Nuansa Telaga Kalibaru NTK Cilodong Depok, Rabu malam, (23/1/2019).
Karena KH. Mukhlis Effendi dinilai dapat bekerja sama untuk memperjuangkan hak-hak para buruh maka Wido Pratikno mendukung penuh pencalegan KH. Mukhlis Effendi sebagai Anggota DPR RI.
Dalam konsultasi dan komunikasinya Wido kepada KH. Mukhlis Effendi menyampaikan beberapa hal, yang diantaranya adalah jika KH. Mukhlis Effendi besok dikabulkan menjadi anggota DPR RI, berjuang agar pemerintah mencabut PP 78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang menghilangkan nama hak berunding buruh dan mehilangkan peran Dewan Pengupahan.
“PP tersebut bermasalah karena menghilangkan hak berunding antara serikat pekerja, selain itu juga tidak sesuai dengan UU 02 tahun 2004 tentang pengadilan hubungan Industrial,” ungkap Wido.
Lebih lanjut, PP itu tidak sejalan dengan UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Menurutnya, dalam UU itu terdapat aturan main, Dewan Pengupahan, dan banyak hal lainnya yang perlu dirundingkan terlebih dahulu. “Kalau seperti ini, buat apa ada Dewan Pengupahan,” tegas Wido.
Setelah tahu KH. Mukhlis Effendi mencalonkan diri sebagai Caleg dari Partai Gerindra, maka saya segera menemui Pak Kyai, “Pak Mukhlis kan seorang advokat juga, jadi saya barharap beliau nanti bila bisa duduk di DPR RI, bisa menyalurkan aspirasi para buruh,” harapannya.
Sementara itu, KH. Mukhlis mengaku akan menampung aspirasi yang diutarakan Wido. Baginya hal itu merupakan masukan yang berharga. Dirinya pun sepakat bila di Indonesia tidak boleh ada aturan yang tumpang tindih.
Selain itu KH. Mukhlis Effendi menyambut baik dan mengapresiasi perjuangan dan gagasan Wido Pratikno yang begitu hebat untuk memperjuangkan hak bagi para buruh tersebut.
Oleh karena itu KH. Mukhlis Effendi berharap, “kepada Wido Pratikno agar dapat merapatkan barisan untuk bersama-sama dalam pemenangan pencalegan ke DPR RI ini agar hak-hak para buruh nantinya bisa diperjuangkan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Mukhlis. (Tuhari)