DEPOK, MEDIA FORWARD NEWS – Gerakan perlindungan anak melalui workshop pembentukan sekolah dan pesantren ramah anak demi terwujudnya Depok Kota Layak Anak yang diprakarsai oleh Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) yang diselenggarakan di Ruang Teratai lantai 1 Gedung Balaikota, Selasa, (19/3/2019) .
Hadir diacara tersebut Walikota Depok KH.Mohammad Idris, Elvi Hendrani dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nessy Anissa sekaligus sebagai Narasumber, Kepala Dinas DPAPMK, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok M.Thamtin, para Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMK, Kepala Pesantren dan para undangan lainnya.
Dalam sambutannya Walikota Depok KH.Mohammad Idris Menyampaikan bahwa, “Secara pribadi maupun Pemerintah sangat mengappresiasi sekali atas terselenggaranya acara ini yang mempunyai nilai strategis bagi anak Bangsa, dimana persoalan-persoalan sosial dan spiritual relatif sensitifitas sebagai manusia itu agak kurang beda dengan kebutuhan-kebutuhan phisicly,” ucap Idris.
Seperti halnya persoalan yang dihadapi anak-anak kita saat ini dirasakan sangat trenyuh atas kejadian yang menimpanya, tetapi hal ini tidak cukup hanya trenyuh, bersedih dan terharu namun ada tindakan nyata melakukan langkah -langkah strategis pada masa yang akan datang untuk anak-anak kita ini, seperti halnya kata pujangga “orang tua tidak cukup hanya mencintai anak-anak, tetap bagaimana anak -anak merasa dicintai oleh orang dewasa,” ungkap Idris.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saat ini sebagai fasilitator akan terus dan sudah berkomitmen untuk menjadikan Kota Depok, warga masyarakat, lembaga-lembaga institusi menjadi layak atau Ramah Anak seperti halnya Sekolah atau Pesantren layak anak apa saja hak dan kebutuhan serta perlindungannya dan bagaimana kita menciptakan keceriaan, kebahagian dalam proses belajar dan terlebih dilingkungan sekolahnya,” papar Idris.
“Dari Kementerian memberikan indikator-indikator capaian Kota layak anak ini adalah sebagai media motivasi agar bisa meningkatkan kualitas maupun prestasi kerja kita dan semuanya ini tidak hanya tanggung jawab Pemkot saja namun seluruh stake holder turut serta menjaga dan terlibat serta merawat untuk menjadi Kota layak anak , karena awal pendidikan adalah awal dari segalanya,” pungkas Idris. (Koes)