Sunday, March 23, 2025
BerandaKOTA DEPOKPemkot Depok Tekan Pemanfaatan Kantong Plastik

Pemkot Depok Tekan Pemanfaatan Kantong Plastik

DEPOK, MEDIA FORWARD NEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat (Jabar), mengimbau masyarakat setempat untuk mengganti kantong plastik dengan kantong lain saat berbelanja di pasar tradisional. Sebab penggunaan kantong plastik dinilai merugikan lingkungan.

“Sampah dari kantong plastik tidak dapat atau sulit terurai oleh mikroba tanah,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Kantor Pemkot Depok, Selasa (5/3/2019).

Idris menjelaskan, masyarakat diimbau ganti kantong plastik dengan tas anyaman dan tote bag. Sebab, tas tersebut dinilai lebih efisien. Selain itu, tas anyaman ramah lingkungan dan bisa digunakan berkali-kali.

Untuk diketahui, Idris menambahkan, saat ini, sampah kantong plastik sudah mencapai kurang lebih 100 ton dalam kurun waktu satu hari. “Belum lagi sampah plastik yang sudah berusia lebih dari lima tahun tidak kunjung hancur,” tambahnya.

Saat ini, kata dia, Pemkot Depok tengah membahas rencana untuk menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang larangan penggunaan kantong plastik. Sebelum aturan ini terbit, pemerintah setempat akan mengawasi penggunaan kantong plastik. Caranya, mendata melalui pengusaha ritel dan mewajibkan melapor setiap minggu.

Dari data tersebut, lanjut Idris, akan dilakukan perhitungan global. Tujuannya untuk mengetahui besaran penggunaan kantong plastik.

“Ini hanya bersifat sementara, dikarenakan aturan baku belum ada, jadi cara atau kontrolnya melalui pendataan itu,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, Pemkot Depok meminta masyarakat untuk membantu agar masalah sampah kantong plastik mampu teratasi dengan baik.

“Sudah dilakukan deklarasi untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, yang dihadiri pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ritel modern. Mereka diminta untuk menyiapkan tas alternatif,” tandasnya.

Sebelumnya, rencana penggunaan kantong plastik ini mendapat dukungan dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Wakil Ketua Umum Aprindo, D Yuvlinda Susanta mendukung langkah Pemerintah Kota Depok dalam pengurangan kantong plastik di 400 ritel kurang lebih di kota tersebut.

“Langkah ini berdasarkan rekomendasi KLHK, alasanya kantong plastik berbayar ini untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Dan cenderung konsumen meminta lebih kantong plastik, kalau dikenakan harga, orang akan berpikir dua kali, dipakai atau tidak,” jelas Yuvlinda.

Yuvlinda pelarangan penggunaan kantong plastik sebagai edukasi masyarakat mengurangi pengunaan sampah plastik. Atau alternatif lainya, masyarakat membawa kantong belanja yang ramah lingkungan yang bisa berkali-kali digunakan.

“Sebenarnya kita hargai kantong supaya masyarakat membawa kantong belanja sendiri, tak perlu beli. Nanti kita pasang banner sosialisasi untuk membawa kantong belanja sendiri,” katanya.

Masih di lokasi sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Depok Kania Parwanti mengatakan, pengurangan kantong plastik di Kota Depok sudah dideklarasikan. Langkah pengurangan penggunaan kantong plastik Pemerintah Depok kata Kania, tidak bisa sendiri. Maka itu Pemerintah Kota Depok merangkul dinas DLHL dan Aprindo, serta masyarakat.

“Kami merangkul Aprindo karena penggunaan kantong plastik banyak di ritel-ritel,” ucapnya. (Ida)

mediaforwardnews
mediaforwardnewshttp://mediaforwardnews.com
SEKILAS TENTANG FORWARD Organisasi Forum Wartawan Depok (FORWARD) lahir sejak tahun 2010, dan bangkit kembali tanggal 2 April 2018 yang dikembangkan dengan Pembuatan mediaforwardnews. pada tanggal 10 Juli 2018.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments