JAKARTA, MEDIA FORWARD NEWS – Sekelompok massa tiba-tiba merangsek masuk ke markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Selasa malam. Mereka merusak markas polisi itu dan kemudian membakarnya.
Menurut pantauan wartawan, Rabu 12 Desember 2018, kebakaran terjadi pada pukul 01.23. Delapan unit mobil pemadam kebakaran juga diturunkan. Kobaran api menghanguskan sebagian Polsek Ciracas ini.
Bukan hanya itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di depan Polsek ikut terbakar. Akibat kejadian ini, lalu lintas di lokasi sempat macet parah. Kondisi saat ini api sudah padam dan lokasi masih dijaga ketat.
Saat kejadian, nampak situasi di lokasi sangat mencekam. Massa memporak porandakan semua. Kendaraan polisi juga ikut digulingkan
Markas Polisi Sektor Ciracas yang berada di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Rabu dini hari, 12 Desember 2018, diserang massa tak dikenal. Beberapa kendaraan tampak dirusak, dan bahkan dibakar oleh massa yang marah.
Berdasarkan pantauan wartawan sebuah mobil patroli polisi tampak rusak berat, sementara sejumlah kendaraan roda dua tampak ditenggulingkan.
Amuk massa ini diduga terkait keributan di depan pertokoan Arundina, Lapangan Tembak, Cibubur, Jakarta Timur, beberapa hari sebelumnya antara seorang pengunjung dan juru parkir di pertokoan tersebut.
Tujuh pelaku pengeroyokan kemudian ditahan di Polsek Ciracas. Akibat kejadian ini Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis sampai memerintahkan pemindahan tahanan ke rutan Polda Metro. Selain Idham yang sempat mendatangi polsek Ciracas yang didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto.
Menurut pantauan wartawan, pukul 03.45 WIB, Mapolsek Ciracas masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan kondisi sudah mulai kondusif. Arus lalu lintas meski masih dipadati sekelompok orang mulai bisa dilalui kendaraan. Namun polsek masih dijaga ketat aparat kepolisian.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Idham Azis mendatangi Markas Polsek Ciracas Rabu dini hari 12 Desember 2018. Kedatangannya untuk memantau langsung peristiwa perusakan dan pembakaran yang dilakukan sekelompok massa.
Idham menjelaskan, awal mula peristiwa ini disebabkan lantaran kasus sebelumnya. Para pelaku datang untuk mencari tersangka yang menganiaya temannya.
“Jadi tadi ada sekelompok massa yang kita belum tahu dari mana, yang mungkin tidak puas dengan penanganan kasus sehari sebelumnya. Dampak ketidakpuasan 200 orang masuk akan cek apa benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan. Memang belum ditahan karena masih dalam pengejaran belum dilakukan penahanan. Rasa tak puas lalu anarkis,” ujar Idham di lokasi.
Idham memastikan, dalam peristiwa itu juga ada beberapa kendaraan polisi yang ikut dirusak. “Ada beberapa mobil jadi korban pembakaran dan pengrusakan,” kata Idham.
Saat ini, lanjut Idham kondisi sudah kondusif namun masih harus dijaga ketat polisi. Sebelumnya, massa merusak dan membakar Polsek Ciracas. (Are)