DEPOK, MEDIA FORWARD NEWS – Walikota Depok KH. Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna main Lenong bareng di acara perayaan Hari Jadi Kota Depok ke-20 di halaman Balaikota Depok, Sabtu, (27/4/2019).
Adapun peran Walikota Depok KH. Mohammad Idris sebagai Kasatpol PP dengan dibantu Staff PP Lurah Depok Jaya Syaiful Hidayat dan Sekcam Bojongsari Dede, Wakil Walikota Depok H.Pradi Supriatna sebagai RW Dulloh, Nina Suzana sebagai isteri Kades, selain itu juga ada Dandim 0508 Depok Letkol Inf. Eko Syah Putra Siregar, Kapolresta Depok Kombes (Pol) Didik Sugiharto, Kepala Pengadilan Negeri Depok Subandi sebagai pengusaha dan masih banyak lagi pemain yang lainnya.
“Menurut Walikota Depok, acara ini adalah yang pertama kalinya, dimana alur ceritanya saya sudah mengetahui dan menyetujui dari sutradara dengan judul ‘Gara-gara Salah Pimpinan’, warga juga sangat antusias dan responsif dengan adanya hiburan yang berbau tradisional seperti lenong ini,” ucap Idris.
“Dengan adanya acara ini saya hanya dua kali saja latihannya, namun narasinya saya sudah baca berulang-ulang, dan pada saat tampil ada tambahan plesetan, sehingga suasana acara lenong jadi hidup,” terangnya.
Semua ini sebagai pembelajaran di dalam ceritanya, khusus bagi para Lurah agar di dalam pelaksanaan tugas jangan tergoda ataupun khilaf akan duniawi termasuk penekanan oknum oknum tertentu, ikuti sesuai dengan aturan yang berlaku,” papar Idris.
“Satu hal lagi, bahwa seorang Pimpinan dalam memberikan instruksi ke bawahannya harus jelas dan akurat, sehingga tidak menimbulkan salah persepsi, seperti dialur cerita lenong, bahwa RW mendapat instruksi dari Lurah/Kades bahwa hansip dinon-aktifkan/dirumahkan, ternyata setelah ada penjelasan dari Kasatpol PP bahwa para hansip itu bukan dinon-aktifkan, namun namanya saja diganti menjadi Perlindungan Masyarakat (Linmas),” pungkas Idris.
Penulis : Koes
Editor : Tuhari