DEPOK, MEDIA FORWARD NEWS – Kota Depok merupakan kota yang bisa dikatakan miniatur Indonesia. Hal ini dikarenkana masyarakat Depok sendiri terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama. Karena itu, Depok berpotensi rentan terjadi rawan kerukunan umat beragama.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menuturkan di wilayah Depok ada dua kecamatan yang paling rawan kerukunan umat beragama. Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Beji dan Kecamatan Limo. Hal ini didasarkan pada survei kerukunan umat beragama di Kota Depok yang dilakukan Universitas Indonesia (UI).
“Seperti hasil survei, dua kecamatan yang rawan adalah Kecamatan Beji dan Limo. Karena itu, perlu ditingkatkan untuk menciptakan kerukunan umat beragama yang sudah macam-macam etnis agama,” tuturnya saat menghadiri acara di Kecamatan Beji, Senin (01/10/2018).
Pada kesempatan tersebut, Walikota Depok tidak merinci secara pasti hasil survei. Namun, dirinya mengatakan Kecamatan Cilodong merupakan kecamatan yang kerukunan umat beragamanya sangat baik.
Dari hasil survei ini juga, lanjut Idris, Kota Depok memperoleh nilai B dari keseluruhan kerukunan umat beragama di 11 kecamatan yang ada. Tentu saja nilai B tersebut berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan dari UI.
“Kalau secara umum sih kita sudah bagus. Nilainya B atau tujuh sekian. Paling bagus ya Kecamatan Cilodong. Survei ini dari UI bukan dari pemerintah. UI merupakan pihak independen yang melakukan survei tersebut,” paparnya.
Bukan hanya masalah kerukunan antar umat beragama, sambungnya, kerukunan umat dalam satu agama di Kota Depok juga rawan. Karena itu, dirinya berharap kedepannya kerukunan umat dalam satu agama dapat ditingkatkan lebih baik lagi.
“Yang paling rawan itu sebenarnya adalah kerukunan dalam satu umat agama. Kalau tingkat keseluruhan antar lintas agama di Depok sendiri sudah bisa dikatakan bagus. Namun kerukunan umat satu agama perlu lebih ditingkatkan lagi,” katanya.
Sementara, Mangaranap Sinaga selaku salah satu pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok mengatakan untuk menjaga persatuan umat beragama di Kota Depok perlu dukungan dari seluruh elemen. Baik itu dari masyarakatnya maupun dari sisi pimpinan umat agama.
“FKUB sebagai forum selama ini sudah bisa dikatakan cukup baik dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kota Depok. Tapi untuk menjaganya dan lebih baik kedepannya juga perlu dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun dari pemimpin umat beragama itu sendiri,” singkatnya. (Ida)
